Dugaan Penyerobotan Lahan, Waket I DPRD Morowali Segera Tindak Lanjuti Aduan Warga

  • Whatsapp

Morowali,- Dugaan penerobotan lahan yang terjadi di Desa Trans Lanona Kecamatan Bungku Tengah, membuat sejumlah masyarakat setempat mengadukan permasalahan ini kepada Wakil Ketua I DPRD Morowali, Syarifudin Hafid.

Lima orang perwakilan warga yakni Nuryazin, Sukani, Maman, Yusepena dan Aan, diterima langsung Wakil Ketua I DPRD Morowali Syarifudin Hafid, di ruang kerjanya, Senin (23/8/2021). Dalam pertemuan tersebut warga menuturkan adanya dugaan peyerobotan lahan milik Warga Trans Desa Lanona oleh perusahaan sawit.

Dalam penyampainnya, Syarifudin Hafid merespon keluhan warga terkait dugaan penyerobotan lahan yang dilakukan oleh PT Lambang Agro, dan berjanji akan segera mengundang pihak perusahaan untuk diminta penjelasan.

“Tentunya kami dari DPRD juga akan mendengarkan klarifikasi dari pihak perusahaan, karena kami hanya memediasi. Selanjutnya Pemda yang akan mengeksekusi nantinya, tadi warga sudah menyampaikan, katanya sudah beberapa kali dilakukan pertemuan dengan pihak perusahaan, namun tidak ada titik temu. Sehingga hari ini mereka datang mengadu ke DPRD, kita akan segera agendakan secepatnya agar permasalah ini bisa secepatnya diselesaikan” ungkap Syarifudin.

Salah satu perwakilan warga, Sukani mengatakan, sudah sejak 3 tahun lalu, lahan mereka diserobot oleh PT Lambang Agro. “Pernah dilakukan sosialisasi, tapi hanya pemberitahuan bahwa pihak perusahaan mau melakukan aktifitas dengan pembagian hasil sawit 60 : 40. Kami tidak bersedia, ketika rapat di Balai Desa, warga Desa Lanona tidak secara keseluruhan diundang, hanya beberapa perwakilan warga saja yang diundang dan Pak Kades yang hadir” jelasnya.

Untuk itu ia meminta agar lahan warga yang sudah digusur oleh PT Lambang Agro dikembalikan, karena lahan itu sudah bersertifikat. “Kalau sertifikat sudah ada duluan, kemudian perusahaan menanam sawit di lahan milik warga, maka warga berharap lahan tersebut harus dikembalikan kepada kami, dan tidak ada pembagian 60:40 yang ditawarkan pihak perusahaan untuk pola bagi hasil penanaman kelapa sawit kepada warga Desa Trans Lanona” tandas Sukani. *

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait