Bersama Rakyat, Demokrat Sulteng Siap Antar AHY ke RI 1

  • Whatsapp
banner 728x90

PALU – Demokrat Sulteng kembali menegaskan posisinya terus berpihak pada rakyat dengan menjadi partai penyeimbang mengawal pemerintahan agar sesuai kehendak rakyat. Keberpihakan itu diterjemahkan dengan tidak menjadi partai oposisi murni.

“Oposisi dalam artian ketika yang dilakukan pemerintah sesuai dengan kehendak rakyat, maka Partai Demokrat akan berada di depan untuk bersama-sama pemerintah. Tapi ketika kebijakan-kebijakan pemerintah bertentangan dengan keinginan rakyat, maka Demokrat tidak segan-segan untuk menyuarakan apa yang menjadi harapan rakyat,” kata Ketua DPD Demokrat Sulteng Anwar Hafid dalam acara Podcast Kaili TV “20 Tahun Demokrat untuk Rakyat”, di Palu, Kamis (9/9/2021).

Anggota Komisi II DPR RI tersebut mengemukakan oposisi Demokrat adalah oposisi kontekstual sesuai keinginan rakyat, karena perjuangan Demokrat adalah mewujudkan harapan rakyat.

“Bukan oposisi murni, tapi bagaimana benar-benar mengedepankan apa yang menjadi kepentingan masyarakat,” tegas mantan Bupati Morowali dua periode ini.

Sehingga terkadang Demokrat terkesan berada di depan pemerintah, tapi kadang juga bersebarangan dan berhadap-hadapan dengan pemerintah.

“Itulah makna oposisi bagi Demokrat,” tambah AH.

Dengan keberpihakan dengan rakyat, kata dia, kader Demokrat Sulteng telah siap berjuang habis-habisan mewujudkan AHY menjadi pemimpin negara ini.

Dijelaskan, elektabilitas dan kapabiltas serta figur AHY diyakini menjadi magnet bagi pemilih milenial.

“Makanya itu dikomposisi kepengurusan Demokrat Sulteng, 60 persen diisi kalangan milenial,” sebutnya.

Pada Pemilu 2024 mendatang Demokrat Sulteng menargetkan semua dapil terisi untuk provinsi dan minimal menjadi unsur pimpinan di DPRD, termasuk kabupaten/kota.

Demi target tersebut, di moment harlah Demokrat ke 20, AH menghimbau seluruh kader dan simpatisan Demokrat untuk selalu bersama rakyat. Bukan lagi slogan, bendera atau baliho, tapi perjuangan hari ini bagaimana bisa dekat dengan rakyat.

“Momentum dua dekade Demokrat mari merubah cara sikap politik kita,” pintanya.

Tim Kaili Post

Berita terkait