Terus terang, partisipasi perusahaan dan BUMN serta pengusaha untuk bersama – sama bergerak menjadikan Kota Palu merebut Adipura belum sekali lagi belum menjadi sebuah movement.
Belum menjadi sebuah move, atau gerakan bersama! Kesadaran bersama. Entah karena belum masif ajakan dari Pemkot atau terkendala situasi dan kondisi Palu dalam kurun tiga tahun terakhir dan pandemi. Pertanyaanya sampai kapan?
Palu Mantap Bergerak semestinya sudah menjadi tagline di seluruh penjuru dan jalan – jalan serta lorong Kota Palu. Jangan hanya di kaos – kaos elite saja. Atau di sekitaran pendukung Wali kota saat Pilkada lalu. Mari belajar dari kota terdekat Makassar. Seorang arsitek menjadi Wali kota.
Semoga wajah Kota Palu di kala hujan dengan curah hujan tinggi tak lagi terus – terusan berulang. Terlebih mari kita doakan jangan sampai ketika tim penilai Adipura berada di Palu ketika hujan deras. Kita mesti menjadikan ini sebuah movement. Gerakan bersama. Bergerak bersama ! Mantap Bergerak Bersama. *
jurnalis utama kailipost.com : andono wibisono
