Morowali,- Dua bangunan masjid yang masuk di dalam aset Pemerintah Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah dalam kondisi memprihatinkan. Kondisi bangunan masjid agung morowali dan masjid rujab (rumah jabatan) bupati morowali kondisinya saat ini banyak terjadi kerusakan dan butuh perbaikan segera.
Kedua, Masjid tersebut merupakan aset pemerintah kabupaten morowali dan menjadi salah satu icon kebanggaan daerah yang dikenal dengan program religinya beberapa tahun lalu. Penduduk lokal maupun pendatang yang kebetulan berkunjung ke morowali dengan bangga sekedar mampir untuk berfoto di pelataran masjid agung yang dinilai memiliki ornamen unik.
Akan tetapi, sangat disayangkan Masjid yang dibangun pada tahun 2015 dengan anggaran lebih dari Rp50 milyar tersebut terlihat jauh dari kata pemeliharaan. Tujuh menaranya nampak sudah berlubang dan terkelupas catnya, yang tentunya mengurangi nilai estetika. Lantai pelataran juga ada yang sudah turun dan terdapat tumpukan sampah di Gapura pintu masuk.
Kondisi Masjid Rujab pun yang dibangun tahun 2014 lalu dengan anggaran sebesar 4 milyar nyaris tak jauh beda dengan masjid agung. Keramik yang menempel di tiang dan dinding dalam hampir semuanya nyaris terjatuh, begitupula dengan plafonnya yang berlubang dan bocor.
Terkait hal itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (Bpkad) Morowali Alamsyah yang dikonfirmasi membenarkan, bahwa kedua Masjid tersebut masuk dalam aset Pemerintah Kabupaten Morowali, karena penganggarannya bersumber dari APBD Morowali yang pengerjaannya melekat di Dinas PU_PR,
“Kalau Masjid Agung dan Masjid Rujab memang masuk aset Pemda dan pengerjaannya melalui Dinas PU_PR” tandasnya. ***
Reporter: Bambang Sumantri