PALU – Ketua DPRD Sulteng Hj. Dr. Nilam Sari Lawira menyerahkan sebidang lahan/tanah seluas 2 Ha kepada warga Petobo untuk dimanfaatkan menjadi lokasi Hunian Tetap (Huntap).
Penyerahan lahan tersebut saat menghadiri acara syukuran dan rapat akbar penyintas Gempa dan Likuifaksi Petobo Palu atas terbitnya SK No.369/372/DIS.BMPR-G.ST/2021 Tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur No.369/516/DIS.BMPR-G-ST/2018 Tentang Penetapan Lokasi Tanah Relokasi Pemulihan Akibat Bencana di Provinsi Sulawesi Tengah, Jln. Soeharto-Petobo di Huntap Ranggaravana Petobo Kota Palu.
“Saya menyampaikan rasa syukur dan berbahagia, dapat berkumpul bersama masyarakat penyintas Gempa dan Likuifaksi Petobo. Selaku pimpinan DPRD, saya terus berusaha dan berupaya mendorong menyelesaikan permasalahan kebencanaan dengan membentuk tim pansus Pasigala yang bertujuan menyelesaikan berbagai permasalahan korban penyintas bencana likuifaksi bersama Gubernur,” ujar Nilam Sari Lawira di hadapan warga Petobo, Minggu (7/11/2021).
Politisi Partai NasDem ini juga menyampaikan rasa syukur, karena Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura berkomitmen kuat dalam melakukan percepatan penanganan kebencanaan di Sulteng.
“Alhamdulilah, bapak gubernur juga memiliki komitmen untuk melakukan percepatan penanganan kebencanaan di Sulteng,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura dalam kesempatan itu juga menyampaikan rasa syukur dan bangga dapat hadir bersama masyarakat penyintas Gempa dan Likuifaksi Petobo, karena dalam proses menyelesaikan permasalahan kebencanaan khususnya masyarakat Petobo dirasakan sangat sulit.
Hal ini kata gubernur, dibuktikan dengan proses dikeluarkannya SK Gubernur tentang perubahan atas Keputusan Gubernur Tentang Penetapan Lokasi Tanah Relokasi Pemulihan Akibat Bencana di Provinsi Sulawesi Tengah, dengan harapan segala permasalahan penyintas bencana segera selesai dan harus menjadi perhatian bersama.
“Jangan kita membiarkan saudara kita menderita. Kita harus merasakan penderitaan mereka, lebih khusus kepada anak-anak Yatimpiatu mari kita bangun panti asuhan yang dilengkapi dengan prasarana sekolah untuk memudahkan dan meringankan penderitaan mereka. Do’a kan saya menjadi pemimpin yang amanah,” kata Cudy—sapaan akrab Gubernur Sulteng ini.