Morowali,- Sejumlah Organisasi Buruh yang tergabung dalam FORUM GERAKAN BURUH BERSATU, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Morowali Sulawesi Tengah, Selasa (04/01/2022)
Dalam pernyataan sikap para buruh, salah satu yang menjadi fokus perjuangan kaum buruh, dengan memperoleh kesejahteraan adalah persoalan kenaikan upah atau upah layak.
Perjuangan tentang upah layak untuk buruh kerap kali menjadi isu strategis yang mengakibatkan gelombang perlawanan dari kaum buruh, bahkan isu tentang kenaikan upah ini akan memanas tatkala tidak mendapat respon yang positif dari pengusaha dan pemerintah.
Seringkali pihak pengusaha dan pemerintah membangun kekuatan dan jejaring politik agar kepentingannya bisa terakomodir dalam proses pembuatan kebijakan tentang perburuhan, yang kemudian berdampak pada ketidakadilan untuk kaum buruh saat ini.
Secara kedudukan telah terorganisasikan dilingkungan tempat kerjanya dan memiliki watak kolektif karena kesamaan nasib. Sistem kapitalisme telah menciptakan krisis yang mengakibatkan naiknya laju inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat.
Hal ini mendorong khususnya kelas buruh dalam setiap waktu selalu melakukan aksi menuntut kenaikan upah dan berbagai bentuk tunjangan.
Aksi merupakan tindakan kolektif untuk mencapai target dan bertujuan merubah keadaan, apa yang terjadi di Kabupaten Morowali terkhusus di lingkup PT IMIP hari ini menjadi contoh betapa tidak sinerginya antara kepentingan para pekerja dengan pengusaha dan pemerintah, dalam menangani persoalan pengupahan, yang seolah-olah pihak pengusaha dan pemerintah tidak menunjukkan itikad baik untuk membicarakan persoalan pengupahan.
Salah satu perwakilan serikat buruh dari SP-SMIP, Asfar mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan untuk menuntut kenaikan upah buruh khususnya di kawasan industri, yang sudah dua tahun tidqk mengalami kenaikan, sehingga dapat diperjuangkan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Pengupahan.
Selanjutnya, perwakilan massa aksi kemudian melakukan pertemuan dengan pihak Pemerintah Kabupaten Morowali yang dihadiri Bupati Morowali, Taslim Asisten l Setkab Morowali, Rizal Badudin, Asisten III, Sukban Laonu, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Morowali, Kabag Ops Polres Morowali, AKP Awaludin Rahman, serta Danramil 1311-01 Bungku Tengah, Kapten Inf Sukamto.
Hasil pertemuan antara lain, Bupati Morowali siap memediasi para serikat buruh untuk berdiskusi dengan pihak PT IMIP, dan juga berdialog dengan Gubernur Sulawesi Tengah, karena kewenangan tersebut berada di tangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Aksi tersebut berjalan aman dan damai dibawah penjagaan aparat gabungan dari Polres Morowali, Kodim 1311/ Morowali, dan Satpol PP.
Usai massa aksi membubarkan diri, Wakapolres Morowali, KOMPOL Nasruddin memimpin apel yang kemudian ditutup dengan beberapa pengarahan dari Kabag Ops Polres Morowali, AKP Awaludin Rahman.***
Reporter: Bambang Sumantri