Palu,- Jaring Aspirasi Masyarakat atau kegiatan reses dalam masa persidangan Caturwulan I tahun sidang 2022 DPRD Kota Palu yang dilakukan oleh H Moh Nasir Dg Gani, dilangsungkan di jalan Manggis II Palu Barat dan dihadiri ratusan warga dari Kecamatan Palu Barat dan Kecamata Ulujadi.
Dalam reses kali ini, terlihat beberapa warga mengisi lebaran aspirasi mereka, yang kemudian diserahkan saat kegiatan reses berlangsung.
Menurut Pak Haji sapaan beliau, Reses sekarang ini kita pakai sistem, tidak lagi menampung langsung. Ini ada format aspirasi untuk diisi. Jadi tidak langsung membias begitu. Aspirasi semua sudah melalui catatan yang menjadi masukan kebagian sekretariat, ini-ini semua dari hasil dari reses kita.
“Reses ini saya lakukan satu titik, memang ada enam titik, tapi saya satukan. Karena memang tidak ada aturan sebelumnya yang mengatur. Cuma memang penyebaran undangan kegiatan reses, hampir mengcover semua wilayah daerah pemilihan.
Dari beberapa penyampaian Ibu-ibu, ternyata rupanya mereka itu baru mengetahui bahwasanya ada namanya bantuan-bantuan kelompok, yang namanya KUBE (Kelompok Usaha Bersama).
Maka saya sampaikan bagaimana prosedurnya. Akhirnya mereka mengerti dan harus minimal lima orang perkelompok. Kelompoknya itu misalnya berkegiatan usaha jahit-menjahit, pembuatan kue, kalau laki-laki misalnya pembuatan batako, ungkap H Nasir.
Anleg Dapil Palu Barat dan Ujuna itu menyampaikan, Jika Reses kemarin, menampung aspirasi Masyarakat mencakup warga Manggis, Donggala kodi, Balaroa, Kabonena dan Kampung Lere. Sementara hari ini dari daerah sekitar Pasar Inpres. Besok Insya Allah hari terakhir bagi warga Ujuna, Kampung Baru dan sekitarnya.
“Aspirasi mereka itu kami evaluasi dulu yah, Ini kan berbagai macam. Nanti kita lihat aspirasi yang masuk mulai hari kemarin, hari ini sampai besok”, ungkap Haji Nasir.
Nanti kita bersama-sama dengan pendamping ini mengevaluasi, umpamanya banyak Bapak-ibu yang meminta drainase atau perbaikan jalan. Mungkin dihari terakhir saya undang mereka, kita evaluasi mana kira-kira menjadi prioritas 1, prioritas 2, begitu.
Aspirasi tetap kita tampung semua. Jika belum terpenuhi, mungkin di APBD Perubahan. Cuma, pengalaman kami diperiode lalu kita reses, kita usulkan sekian, yang turun sekian, tapi Alhamdulillah lah. Karena memang pada dasarnya Kota Palu ini bukan kota kecil dan 35 anggota dewan dengan berbagai macam model asporasi yang mereka terima dari masyarakat.***
Reporter: Idham