Selanjutnya untuk harga acuan bahan pangan dan ketersediaan energi ditargetkan juga kepada DTKS. Olehnya diharapkan langkah ini bisa dilakukan secara simultan.
Karena memang kondisi saat ini berdampak besar kepada masyarakat yang memiliki ekonomi di bawah.
Wali Kota menyatakan pihaknya tidak memberikan batasan terhadap mekanisme pasar, tetapi terus memantau pergerakan harga yang ada di pasar.
Kegiatan High Level Meeting TPID Provinsi Sulawesi Tengah tersebut dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. Ma’mun Amir mewakili Gubernur.
Ia menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan ini sebagai sarana untuk melakukan evaluasi inflasi Sulawesi Tengah tahun 2022 dan langkah strategis pengendalian harga kebutuhan bahan pokok. ***
Editor/Sumber: Rizky/Sultengnews.com