Enrekang Diterjang Banjir Bandang hingga Longsor

  • Whatsapp

Enrekang,- Curah hujan yang tinggi membuat banjir bandang hingga longsor, pada tiga kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Sudah ada 3 Kecamatan yang dilanda banjir bandang dan longsor akibat hujan deras kemarin,” kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang Samsul Bahri kepada detikSulsel, Selasa (11/10/2022).

Tiga kecamatan yang diterjang banjir itu di antaranya Kecamatan Maiwa, Enrekang dan Kecamatan Baraka. Samsul mengatakan banjir paling parah terjadi di Kecamatan Enrekang yang ditambah lagi dengan adanya longsor di Desa Pasang dan Desa Ranga.

“Kecamatan Enrekang ini yang parah akibat luapan air Sungai Lewaja. Ada juga longsor di Desa Pasang dan Ranga. Kalau di Kelurahan Lewaja ada 12 rumah sempat terendam, tanah longsor di Desa Ranga ada 5 rumah warga rusak. Ada juga 10 hektare lahan pertanian milik warga yang terendam,” ujar Samsul.

Samsul mengatakan banyaknya wilayah yang diterjang banjir bandang di Enrekang diakibatkan adanya pendangkalan sungai dan ditebangnya pohon-pohon di area tersebut untuk pembukaan lahan kebun warga.

Banjir bandang terjang tiga kecamatan di Enrekang, Sulawesi Selatan. Foto: Dokumen Istimewa.

“Betul, memang tidak bisa dipungkiri yah banyak pohon-pohon di area sana yang ditebang untuk pembukaan lahan kebun warga. Ini menyebabkan air tidak terserap dengan baik, ditambah lagi ada pendangkalan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini terus bergerak untuk membersihkan sisa material akibat banjir bandang dan dan tanah longsor yang ada di Kecamatan Enrekang, utamanya Desa Pasang dan Ranga.

“Kita sudah kirimkan logistik di sana, jalannya juga sudah mulai bisa diakses. Tapi memang kita masih melakukan pembersihan material longsor di sana,” ucap Samsul.

Terpisah, Kepala Desa Janggurara Kecamatan Baraka Zainal mengaku banjir bandang sempat melanda desanya sekitar pukul 17.00 WITA, Senin (10/10) kemarin. Banjir diakibatkan meluapnya air bah dari gunung.

“Sempat memutus jalan desa. Airnya cukup deras dari gunung, iya air bah,” bebernya.

Zainal mengatakan tidak ada rumah dan warga yang menjadi korban atas kejadian tersebut. Namun, dirinya mewanti-wanti banjir bandang susulan masih bisa terjadi dikarenakan hujan masih terus terjadi.

“Alhamdulillah tidak ada korban ataupun rumah warga yang terdampak. Tapi kita masih waspada ini karena masih terus ini dek,” tandasnya. ***

Editor/Sumber: Rizky/detik.com

Berita terkait