Pemkot Palu Resmikan FORKKOM BAPPEDA Se-Sulawesi Tengah Yang Ke-20 Di Kota Palu

  • Whatsapp
banner 728x90

PALU, – Forum Koordinasi dan Komunikasi (FORKKOM) yang ke-20 merupakan salah satu agenda tahunan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) se Sulawesi Tengah.

Kegiatan itu berlangsung selama 4 hari, mulai 28 Januari-1 Februari 2023. Bertempat di Lapangan Vatulemo Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Acara tersebut diresmikan langsung oleh Wakil Walikota Palu dr. RENY A. LAMADJIDO, Sp.PK., M.Kes dalam sambutannya mengatakan Tema FORKKOM tahun ini yaitu “Peningkatan SDM Menuju Transformasi Ekonomi yang Berkualitas”.

“Tahun 2021, Pemerintah Kota Palu telah melakukan kajian potensi strategi usaha mikro kecil dan menengah. Penataan UMKM untuk validasi data UMKM kota Palu, bantuan modal dasar usaha per kepala keluarga sebesar 10 juta rupiah untuk 420 KK, 79 kelompok usaha bersama dan unit usaha ekonomi produktif berbasis online serta pameran produk baik berskala lokal maupun berskala nasional” Ungkap Wakil Walikota Palu Reny A. Lamadjido

Pada kesempatan itu Wakil Walikota Palu menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palu juga telah melakukan kajian dan penyusunan peta cara penerapan inkubasi bisnis berbasis digital per kelurahan. Semua ini dilakukan sebagai bentuk keberpihakan Pemkot Palu terhadap UMKM di kota Palu.

“Pada tahun 2022, Pemkot Palu terus melakukan pendampingan UMKM melalui pemberian modal usaha, pelatihan manajemen usaha, pelatihan teknis produksi dan pemanfaatan marketplace melalui digitalisasi pemasaran” Ujarnya

Selanjutnya Wakil Walikota Palu Reny A. Lamadjido mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi kepada Bappeda Sulteng, Bappeda Kota Palu dan seluruh Bappeda Se-Provinsi Sulawesi Tengah, karena Forkkom Bappeda Se-Sulawesi Tengah ke-XX tidak hanya untuk berkoordinasi dan berkomukinasi guna untuk merumuskan kebijakan perencanaan daerah. Tetapi juga memikirakan kesejahteraan masyarakat melalui implementasi pameran UMKM yang dilakukan hari ini dan beberapa hari kedepan.

“Sebagai strategi agar UMKM bisa naik kelas, kalau sebelumnya usaha mikro bisa naik kelas ke usaha kecil, kalau sebelumnya usaha kecil bisa bertransformasi menuju usaha menengah, semuanya itu tentu harus didukung oleh seluruh elemen” Jelasnya.

Wakil Walikota Palu Reny A. Lamadjido menyampaikan bahwa konsep kolaborasi perlu dilakukan. Urusan UMKM tidak boleh dibiarkan hanya melekat Dinas Koperasi dan UMKM yang bekerja sendiri saja. Akan tetapi seluruh perangkat daerah harus terlibat sebagai partnership yang harus saling mendukung bahkan seluruh stakeholder harus ikut berkontribusi.

Terdapat juga hiburan tarian dan pameran UMKM Se-Sulteng yang meramaikan Forkkom Bappeda yang ke-20.***

Hidayat

Berita terkait