Jadi Waketum, Capres Tetap Airlangga
Ridwan Kamil ditunjuk oleh Airlangga Hartarto sebagai wakil ketua umum (waketum) bidang penggalangan pemilih umum. Capres Golkar, Ridwan Kamil memastikan tetap Airlangga Hartarto seorang.
“Saya sebenarnya tidak meminta, yang penting terserah Pak Airlangga, tapi Pak Airlangga berbaik hati menempatkan saya posisinya wakil ketua umum di penggalangan pemilih dan co chair bappilu,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan dia akan menuruti semua keputusan Golkar. Termasuk, kata dia, menarasikan Airlangga sebagai capres Golkar.
“Dan saya fatsun terhadap keputusan organisasi maka ke mana-mana keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai capres pun itu akan saya narasikan ke mana-mana,” tutur dia.
Alasan Partai Tengah
Ridwan Kamil mengungkapkan alasan dirinya memilih partai berlogo pohon beringin itu sebagai tempat berlabuh. Golkar dinilai sebagai partai tengah menjadi salah satu alasan Ridwan Kamil.
“Pertama, Partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang Pancasilais, partai yang terbuka, sehingga ini yang menjadi sebuah minat saya,” kata Ridwan Kamil
Ridwan Kamil memuji Golkar secara historis yang menurutnya diisi oleh individu-individu berkualitas. Ridwan Kamil mengaku memiliki hubungan personal yang baik dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
“Ketiga, hubungan komunikasi dengan Pak Airlangga sangat sangat baik. Banyak hal-hal di luar yang dia pahami kami sering diskusi, urusan ekonomi sebagai kapasitas beliau di kabinet, juga hal-hal personal,” katanya.
“Waktu saya ada musibah beliau datang lebih dari sekali menyampaikan simpati, bagi saya itu kemanusiawian, kehumanisan Pak Airlangga yang sangat saya apresiasi. Jadi dalam politik tidak semua matematik, ada hal-hal kemanusiaan yang tertunjukkan oleh Pak Airlangga,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan dirinya cocok dengan Golkar yang menurutnya terus membangun kekaryaan. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, dia memutuskan hari ini resmi berjaket kuning.
“Kemudian Partai Golkar, saya baca sejarahnya, dan konsisten sampai hari ini selalu fokus membangun, membangun kekaryaan, progresif. Nah itu mah saya banget kira-kira gitu ya, saya orangnya nggak bisa diam, inginnya membangun, membereskan yang semrawut, meluruskan yang bengkok dengan ikhtiar ikhtiar dan saya lihat sejarahnya membuktikan itu,” kata Ridwan Kamil.
“Dengan pertimbangan-pertimbangan tadi dan mendapat restu lahir batin dari keluarga, datanglah hari ini, per hari ini sudah berjaket kuning dan dapat KTA,” lanjut dia.