Ridwan Kamil Resmi Jadi Kader Golkar tapi Capresnya Tetap Airlangga

  • Whatsapp
Ridwan Kamil bersama Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan petinggi Golkar lainnya saat resmi menjadi kader Golkar. (A.Prasetia/detikcom)

Lirik 2 Tahun

Pemilik 30 juta pengikut di media sosial itu mengaku telah ‘melirik’ Golkar sudah lebih dari 2 tahun. Para senior dan petinggi Partai Golkar pun sudah ditemui sebelumnya untuk mendapat pertimbangan.

“Sebenarnya, saya tuh sudah ngelirik-lirik Golkar itu sudah lebih dari 2 tahun, tadi saya cerita,” ujar Ridwan Kamil.

“Tapi menuju hari ini tuh, saya sudah bersafari ke semua pihak dan yang paling pas dengan pribadi saya yang hobinya membangun, progresif, itu adalah Partai Golkar,” imbuhnya.

Ridwan Kamil mengungkapkan banyak pihak yang memberikan masukan untuk dirinya bergabung ke Partai Golkar. Dia pun mengakui telah meminta masukan dari banyak pihak, salah satunya, Jusuf Kalla.

“Semua sudah (ditemui), Pak Ginanjar udah, Pak Akbar Tanjung udah, Pak Jusuf Kalla sudah, Pak Ical, Pak MS Hidayat, semua saya datengin. Orang muda harus sopan dengan orang tua, salah satunya berkomunikasi minta masukan,” ungkap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyebut dirinya telah hampir satu dekade ‘duduk’ di bangku eksekutif. Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk bergabung ke partai politik.

“Menurut saya sudah saatnya (masuk partai), saya sudah hampir 10 tahun kan di eksekutif, pengalaman itu saya kira bisa jadi manfaat buat Partai Golkar,” tuturnya.

Ridwan Kamil juga mengungkapkan dirinya sudah bukan lagi PNS lantaran sudah mundur dari posisinya yang sebelumnya menjabat sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Waktu pilgub, peraturan KPU-nya berubah, semua PNS harus mundur. Maka saya sudah keluar, mundur dari dosen ITB. Jadi saya sudah bukan PNS,” bebernya. ***

Editor/Sumber: Riky/Detik.com

Berita terkait