MORUT – Kepala kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menurunkan 540 personil keamanan dari polisi dan menambah dua SSK Brimob dari Jakarta. Ia juga meminta antara buruh dan PT GNI kembali mengatur hubungan industrial agar tidak terulang kembali bentrokan antar buruh.
Selain itu, Kapolri juga berjanji akan menindak tegas aksi provokasi, anarkis dalam penyelesaian hubungan industrial di GNI. Ia menyebut pagi ini, Selasa 17 Januari 2023 pihak perusahaan smelter nikel kembali menjalankan aktifitas. Keterangan pers Kapolri di depan awak media Senin 16 Januari kemarin.
Atas kejadian tersebut, kata Kapolri ada dua korban. ‘’Kami ikut berbelasungkawa atas kejadian di GNI Morut,’’ kata Jenderal Sigit. Polisi juga mengamankan 71 orang dan telah menetapkan 17 tersangka aksi bentrok buruh dipicu oleh standar keselamatan buruh yang diawali dengan mogok kerja.
Aksi mogok kerja dilakukan karena tuntutan keselamatan kerja yang sebelumnya dipicu kebakaran tungku smelter yang juga menewaskan dua buruh. Salah satunya buruh yang dikenal di sosial media Tik Tok.
Diberitakan sebelumnya kailipost.com yaitu Sabtu 15 Januari 2023 terjadi aksi buruh GNI. Aksi makin besar dengan cara mogok kerja. Sejak Sabtu sore terjadi bentrok antar buruh yang tetap bekerja dengan yang mogok aksi. Dua korban meninggal dunia baik dari buruh lokal dan TKA. Malamnya terjadi aksi pembakaran sejumlah mes buruh TKA.
Rusuh buruh hingga menewaskan dua orang baik dari tenaga lokal dan asing di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) sejak Sabtu, 14 – Minggu 15 Januari 2023 membuat sejumlah pihak meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi izin hilirisasi industri nikel GNI tersebut.