Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai Jokowi akan melaksanakan reshuffle terbatas di sektor menpora saja. Adi menyebut isu reshuffle sebelumnya, yang melibatkan sosok menteri-menteri NasDem, kini sudah reda.
“Jika melihat tanda-tanda alam sepertinya hanya menpora yang diganti untuk mengisi kekosongan jabatan menteri. Sebab, isu reshuffle yang sempat menyeruak terkait menteri NasDem bak hilang ditelan bumi setelah Jokowi dan Surya Paloh jumpa di Istana beberapa waktu lalu. Sepertinya Istana dan NasDem sudah islah secara politik,” kata Adi saat dimintai tanggapan.
Meski demikian, Adi menilai seharusnya Jokowi mengambil momen ini untuk melakukan reshuffle besar-besaran. Adi menilai keputusan Menpora Zainudin Amali bisa dimaksimalkan Jokowi untuk bersih-bersih kabinet agar kinerja pemerintahan makin baik menjelang masa jabatan presiden berakhir di 2024.
“Tapi kalau melihat kecenderungan publik, pergantian menpora mestinya dijadikan momentum bagi presiden untuk mengganti menteri yang kinerjanya tak bisa diharapkan. Jokowi pasti tahu persis siapa menterinya yang mesti diganti,” kata Adi.
“Ini momen emas Jokowi bersih-bersih menteri tak bisa kerja. Tentu untuk tinggalkan legasi yang baik di 2024,” ujar dia.
Jokowi juga sudah menanggapi soal menpora baru pengganti politikus Partai Golkar itu. Jokowi akan menyampaikan hal tersebut setelah ada nama resmi menpora baru pengganti Amali.
“Gantinya nanti kalau sudah ada resminya saya bicara,” ujar Jokowi kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (21/2). ***
Editor/Sumber: Riky/Detik.com