JAKARTA,- Perlahan isu resuffle kabinet Presiden Joko Widodo periode kedua awal Pebruari 2023 meredup. Kemarin, 2 Pebruari Jokowi malah ke Bali. Tanda hujan seng suara, menyentil sebuah lirik lagu Ambon yang viral di platform media sosial Tik Tok.
Benarkah petemuan Jokowi dan Surya Paloh (SP) Ketua Umum Partai NasDem adalah pertemuan puncak kedua tokoh nasional meredupkan niatan mencopot dua menteri dari NasDem di kabinet? Dengan catatan catatan, SP mesti melakukan yang diharapkan Jokowi? Hanya keduanya yang mengetahui.
Hingga Jumat 3 Pebruari 2023 dini hari tadi, tak seorang pun jurnalis istana mendapat kepastian perombakan kabinet. Yaitu mengganti menteri pertanian yang ramai disebut-sebut hingga menteri satu lagi dari NasDem. Bahkan, rapat Jokowi dengan beberapa tanpa dua menteri dari NasDem disebut hanya gimik bahkan bluffing Jokowi saja. Agar SP dengan NasDemnya tak main-main.
Sejumlah media dan pengamat di laman mesin pemberitaan google bahkan menyebut kali SP mesti menuruti kehendak keras Jokowi. Termasuk mau sowan ke Partai Golkar lengkap membawa deretan pengurus DPP silaturahim. Demikian juga rencana ingin ke PDIP. Mengejutkan lagi, NasDem dapat bergabung ke koalisi Indonesia bersatu (KIB). Itulah politik. Kejutan kejutan kecil akan terus terjadi jelang Pilpres 2024.
‘’Bisa jadi ada itu (bargaining). Namanya saja pertemuan dua tokoh politik nasional. Jokowi diposisi kuat. SP juga dihitung Jokowi. Jadilah itu hingga sampai sekarang belum ada resuffle kabinet. Kita lihat saja nanti,’’ ujar pengamat politik Jogjakarta Gondo Warsito Kamis 2 Pebruari 2023.
Sepekan ini berita politik nasional tensi kulminatif ke soal dinamika resuffle kabinet Jokowi periode kedua, Surya Paloh ketemu Presiden Jokowi, ketemu Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya hingga datangnya SP ke DPP Partai Golkar. Seluruh media setiap jengkal momentum politik di atas menit ke
menit tak pernah luput.