Pemeriksaan Amanda soal Laporan Fitnah dari Mario Dandy

  • Whatsapp
Anastasia Pretya Amanda (tengah) dicecar 13 pertanyaan terkait laporannya terhadap Mario Dandy (Wildan Noviansah/detikcom)

Amanda Dicecar 13 Pertanyaan

Pemeriksaan terhadap Amanda berlangsung selama 2,5 jam. Dalam pemeriksaan tersebut Amanda dicecar belasan pertanyaan.

“(Sebanyak) 13 pertanyaan,” kata Amanda di Polda Metro Jaya, Senin (27/3).

Kuasa hukum Amanda, Enita Edyalaksmita mengatakan kliennya menjelaskan semua hal terkait dugaan pencemaran yang dilakukan Mario Dandy dan AG dalam perkara yang ada.

“Kapan mulai dirasakan ada pencemaran nama baik itu. Ditanyakan kapan, apa, di mana saja medianya, kemudian berkaitan dengan BAP (berita acara pemeriksaan) yang di Polres Selatan,” ujarnya.

Akan Hadirkan Saksi-saksi

Pengacara Enita mengatakan pihaknya akan menghadirkan saksi-saksi untuk memperkuat laporan Amanda. Saksi tersebut di antaranya adalah keluarga hingga teman.

“Hasil pemeriksaan ini tentunya kan nanti saksi-saksi, dilanjutkan dari saksi, yang kita sampaikan ada 3 orang. (saksi) ada dari keluarga, teman, yang ada kaitannya langsung,” jelas Enita.

Shane Lukas Tak dilaporkan

Anastasia Pretya Amanda alias APA (19) menegaskan pihaknya tidak melaporkan Shane Lukas (19) terkait pencemaran nama baik setelah disebut sebagai ‘pembisik’ berujung penganiayaan Cristalino David Ozora (17). Amanda hanya melaporkan Mario Dandy Satrio (20) dan kekasihnya, AG (15).

“Shane tidak (dilaporkan),” kata kuasa hukum Amanda, Enita Edyalaksmita, kepada wartawan, Senin (27/3).

Soal Hubungan Amanda dan Mario Dandy

Ibunda Amanda, Opy Dewi mengatakan, Amanda menjalin hubungan dengan Mario Dandy selama satu tahun lamanya sejak tahun 2021 hingga 2022. Dia menegaskan keduanya mengakhiri hubungan hanya karena hal ketidakcocokkan.

“Sebetulnya putusnya itu ya namanya pacaran putus biasalah, ketidakcocokkan,” kata Opy di Polda Metro Jaya, Senin (27/3).

Opy menyebut tidak ada masalah pribadi antara keduanya yang berujung fitnah Mario Dandy yang menyebut Amanda sebagai pembisik dalam perkara yang ada.

“Kan kalau masalah dendam nggak. Buktinya di tanggal 30 Amanda masih mau menerima MDS datang ke tempat kumpul-kumpulnya Amanda. Berarti kan tidak ada masalah, jadi hanya teman biasa setelah putus,” ujarnya. ***

Editor/Sumber: Riky/Detik.com

Berita terkait