Morowali,- Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendesak Kementerian Perindustrian RI untuk menciptakan industri manufaktur turunan dari nikel yang ada di Morowali. Hal itu menjadi salah satu poin kesimpulan dalam pertemuan terbatas antara DPR RI, dengan Kementerian Perindustrian RI, Kementerian ESDM RI dan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang berlangsung hingga Jumat (7/7) dini hari.
Anggota Komisi VII DPR, Nasril Bahar mengatakan, hadirnya investasi besar di Sulawesi Tengah ini, memberikan peluang yang sangat besar bagi kemandirian ekonomi untuk daerah ini. Tidak lagi harus mengekspor dalam bentuk bahan mentah, tapi sudah dalam bentuk jadi.
“Bisa dikatakan bahwa meningkatnya pendapatan daerah Sulawesi Tengah, apakah karena hadirnya kawasan industri ini? Apalagi serapan tenaga kerja di kawasan ini besar sekali. Ini perlu menjadi perhatian kita semua. Jangan sampai yang terjadi justru industri manufakturnya di Pulau Jawa tapi raw materialnya (bahan baku untuk memproduksi barang jadi) dari Sulawesi Tengah,” ucap legislator asal PAN itu.
Di tempat yang sama, Adian Napitupulu mengatakan, langkah awal yang mungkin dapat dilakukan oleh pemerintah adalah mendorong para pelaku-pelaku usaha untuk membangun industri UMKM di sekitar kawasan industri. Sebelum menciptakan iklim industrialisasi di kawasan industri tersebut.