MAKI Nilai Pernyataan ‘Ngapain Pamer OTT’ Bentuk Intervensi Luhut ke KPK

  • Whatsapp
Boyamin Saiman (Tommy Saputra/detikSumut).

Sebelumnya, Luhut berbicara mengenai OTT yang dilakukan oleh KPK. Luhut berpendapat bahwa semakin sedikit OTT yang dilakukan, menandakan bahwa kinerja KPK semakin baik.

“Kalau tidak ada OTT, malah lebih baik. Itu berarti upaya pencegahannya lebih efektif,” kata Luhut di KPK, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/7).

Hingga saat ini, KPK baru melakukan tiga kali OTT. Luhut menyambut baik sistem penegakan hukum yang sedang berlangsung di KPK.

Dia merasa heran bahwa penindakan korupsi di Indonesia masih dipamerkan dengan banyaknya kegiatan operasi tangkap tangan.

“Seharusnya kita tidak perlu terlalu sering melakukan OTT. Apa kita bangga melihat OTT-OTT seperti itu? OTT dengan jumlah 50 juta, 100 juta. Kita tidak pernah menghitung berapa jumlah uang yang mereka selamatkan dalam triliunan-triliunan,” jelas Luhut.

Secara khusus, Luhut juga memberikan pujian terhadap kinerja Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan. Dia mengapresiasi sistem pencegahan yang telah disusun oleh Pahala di KPK.

“Pahala bekerja sama dengan saya. Saya melaporkan kepada Presiden, bahwa Pahala dan Firli bekerja dengan sangat baik dan patut diacungi jempol. Menurut saya, mereka melakukan pekerjaan yang baik,” ujar Luhut. ***

Editor/Sumber: Riky/Detik

Berita terkait