Sementara itu, Koordinator Provinsi GIZ, Ismet Khaerudin menjelaskan, GIZ adalah lembaga kerjasama non-profit Pemerintah Jerman yang bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan.
AgriCRF-GIZ merupakan salah satu proyek yang sedang dikerjakan GIZ dengan harapan dapat menjadi solusi untuk mencegah kemerosotan produktivitas kakao akibat perubahan iklim.
“Kami sedang mencoba formula yang tepat dengan melibatkan jasa keuangan untuk mengasuransikan petani kakao,” jelasnya.
Kegiatan dihadiri penanggungjawab lokal proyek AgriCRF Buttu Ma’dika, Bappeda, Dinas Perkebunan, BRIDA, Balai Taman Nasional Lore Lindu, perbankan, pelaku usaha kakao dan akademisi. ***
Editor/Sumber: Riky/Sultengterkini