Jakarta,- Ahli bedah di Rumah Sakit Al Shifa Gaza Ahmed Mokhallalati mengungkapkan gambaran fasilitas medis di tempat tersebut. Ia mengatakan RS Al Shifa mengalami krisis obat bius di tengah pembeludakan pasien dan serangan Israel tanpa henti ke Gaza.
Mokhallalati menceritakan dirinya harus mengganti balutan pada anak-anak yang tak diberi anestesi atau obat bius.
“Balutan pada pasien luka bakar untuk pasien trauma berat. Sekarang bagi saya, balutan standarnya menggunakan gula, begitu juga dengan cuka untuk pasiennya,” kata dia, dikutip Al Jazeera, Kamis (9/11).
Mokhallalati lantas menceritakan pengeboman yang terus terjadi di sekitar rumah sakit bahkan saat ia hendak mengoperasi pasien.
Di salah satu serangan, Israel menggempur satu rumah tepat di samping rumah sakit.
Ahli bedah ini juga mengungkapkan Al Shifa telah beralih generator ke yang lebih kecil, sehingga pencahayaan sangat terbatas.