Penjelasan Dinkes Depok soal Menu Cegah Stunting Hanya Sop Tahu-Sawi

  • Whatsapp
Menu makanan pencegah stunting di Kota Depok hanya tahu dan sawi tetapi anggaran capai Rp 4,4 M, ini penjelasan Dinkes.

Jakarta,- Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Jawa Barat, Mary Liziawati mengklaim menu pencegah stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) telah memenuhi kandungan gizi bagi balita.

Mary mengatakan program PMT lokal itu sudah sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dinas Kesehatan Kota Depok akan memberikan menu pencegah stunting selama 28 hari terhitung sejak 10 November hingga 7 Desember mendatang. Balita akan diberikan menu kudapan selama enam hari dan satu hari makanan lengkap.

Namun, kata Mary, masyarakat belum familiar dengan kudapan. Sehingga kaget ketika menerima makanan tersebut.

“Ini kan rame ‘cuma dua tahu, cuma dua otak-otak’. Dari buku resep yang dikeluarkan oleh Unicef dan Kementerian Kesehatan bahwa memang di kudapan itu terdapat dua jenis protein hewani yang sudah mencukupi kandungan gizi untuk para balita,” kata Mary saat dihubungi, Kamis (16/11).

“Otak-otaknya bukan otak-otak yang dijual pinggir jalan. Tapi otak-otak isinya telur, sehingga memang kandungan gizinya sesuai dengan standar yang dikeluarkan Kemenkes,” sambungnya.

Berita terkait