Penjelasan Dinkes Depok soal Menu Cegah Stunting Hanya Sop Tahu-Sawi

  • Whatsapp
Menu makanan pencegah stunting di Kota Depok hanya tahu dan sawi tetapi anggaran capai Rp 4,4 M, ini penjelasan Dinkes.

Berdasarkan petunjuk teknis PMT berbahan pangan lokal untuk balita yang diterbitkan Kemenkes, pemberian makanan tambahan balita berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan- kaya sumber protein hewani dengan memperhatikan gizi seimbang.

Lauk hewani diharapkan bersumber dari dua macam sumber protein yang berbeda seperti telur dan ikan, telur dan ayam, telur dan daging.

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kandungan protein yang tinggi dan asam amino esensial yang lengkap.

“Diberikan setiap hari dengan komposisi sedikitnya satu kali makanan lengkap dalam seminggu dan sisanya kudapan,” demikian bunyi juknis Kemenkes.

Sebelumnya, menu pencegah stunting dalam program PMT di Kota Depok viral di media sosial. Pada unggahan yang beredar, menu makanan yang diberikan hanya nasi dan sop berisi sawi serta tahu putih.

Menu PMT itu diunggah akun Instagram @depok24jam. Pada salah satu foto yang diunggah, tampak menu nasi putih dan sop di dalam sebuah wadah plastik bening dengan tutup warna-warni.

Pada tutup wadah itu, ada stiker Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono serta tulisan ”Bocah Depok Kudu Sehat, Prestasi Hebat, Stunting Minggat”. ***

Sumber: CNN Indonesia

Berita terkait