Menkominfo Ajak Warga Tangkal Penyebaran Hoaks pada Masa Tenang Kampanye

  • Whatsapp
Menkominfo, Budi Arie Setiadi (tengah) dalam Konferensi Pers: Awas Hoaks Pemilu, Jumat (27/10/2023). (Sumber: Tangkapan layar Youtube KemkominfoTV)

Penyebaran Hoaks Pemilu 2019 Lebih Parah dari Pemilu 2024

Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menyebut bahwa penyebaran berita bohong alias hoaks pada Pemilu 2024 jauh menurun dibandingkan tahun Pemilu 2019 lalu.

“Dibanding tahun 2019 penyebaran hoaks di pemilu 2024 ini jauh menurun. Bukan berarti tidak ada,” kata Budi kepada wartawan di Makassar, Kamis (1/2/2024).

 Dia menjelaskan bahwa sejauh ini Kemenkominfo telah men-take down sedikitnya 700 berita hoaks. Hal itu merupakan tindakan tegas yang dilakukan oleh Kemenkominfo.

“Sekitar 700an kita take down ya macam-macam, tapi kita Kominfo tegas tidak perduli siapa pun tidak melihat paslon 1, 2, 3 begitu ditimpa hoaks langsung kita take down,” sambungnya.

Budi Arie mengatakan, di masa kampanye kreativitas para penyebar hoaks bermunculan. Ia bahkan menyebut bahwa setiap hari pasti ada saja berita hoaks yang tersebar.

“Namanya orang usaha kreatif tapi Menkominfo tegas loh, 1×24 jam hoaks pasti kita take down,” tegas dia

Budi memberikan contoh salah satu penyebaran berita hoaks adalah adanya video beredar terkait Jokowi bagi-bagi sembako di Istana Negara Bogor.

“Bayangin Presiden bagi sembako di Istana Bogor, pada hal bagi-bagi itu waktu lebaran bulan April lalu. Dibikinnya katanya sekarang, itukan hoaks,” sebutnya

Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak termakan berita bohong. Kominfo telah bekerja sama dengan aparat kepolisian dan seluruh penyelenggara Pemilu baik itu KPU dan Bawaslu.

“Untuk pemilih pemula seperti yang saya katakan sharing dulu sebelum dishare baca dulu, kedua cek, kalau yang itu stop hoaks,” tandasnya. ***

Sumber: Liputan6.com

Berita terkait