2. Mengganggu penyerapan zat besi
Dikutip dari Kompas.com (1/7/2023), alasan teh tidak dianjurkan dikonsumsi saat sahur ataupun saat buka puasa karena teh dapat mengganggu penyerapan zat besi pada makanan yang dikonsumsi. Pasalnya, teh kaya akan senyawa yang disebut tanin.
Di mana, senyawa ini dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, sehingga tidak dapat diserap dengan baik oleh saluran pencernaan.
Adapun bila seseorang memiliki kadar zat besi dalam tubuh yang rendah, minum teh setelah makan dapat memperburuk kondisi tersebut. Penelitian menunjukkan, tanin dalam teh cenderung lebih menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati daripada dari makanan hewani.
3. Mengganggu jam tidur di malam hari
Teh yang dikonsumsi saat waktu berbuka dapat menyebabkan gangguan tidur di malam hari lantaran efek kafein yang ada di dalamnya. Beberapa penelitian menunjukkan, kafein dapat menghambat produksi melatonin yang mengakibatkan kualitas tidur memburuk. Melatonin merupakan hormon yang memberi sinyal pada otak untuk tidur. Sedangkan tidur yang tidak cukup terkait dengan berbagai masalah mental, termasuk kelelahan, gangguan memori, dan berkurangnya rentang perhatian.
Untuk itu, Tan pun menganjurkan agar seseorang minum air putih untuk membatalkan puasa ketika berbuka. Hal ini mengingat tubuh memerlukan hidrasi setelah menjalani puasa belasan jam lamanya.
“Yang paling mudah diserap tubuh tanpa merugi tentu air. Dingin, hangat, atau suhu ruang tidak masalah. Air adalah perehidrasi terbaik,” tutur dia. Oleh karena itu, Tan tidak menganjurkan minum teh ketika berbuka puasa. ***
Sumber: kompas.com