Donggala, sebuah kota yang penuh sejarah dan potensi, telah menjadi fokus perhatian Dr. Ir. H. Akris Fattah Yunus, MM selama lebih dari tiga dekade. Dalam sebuah wawancara, Akris Fattah menjelaskan visinya untuk memimpin Donggala ke arah perubahan dan kesejahteraan yang lebih baik.
Sebagai sosok yang memiliki pemahaman mendalam tentang Donggala selama lebih dari 31 tahun mengabdi bagi daerah ini, Akris Fattah menyatakan tekadnya untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Bupati 2024. Ia percaya bahwa pemimpin masa depan Donggala haruslah memiliki pemahaman yang komprehensif tentang berbagai aspek dan dimensi masyarakatnya.
Sosok yang dulunya pernah maju dalam Pilkada Donggala tahun 2013, kini siap dengan membawa tageline “Temponamo”, AFT atau Akris Fattah plus, Pengalaman “sudah” Teruji.
Dalam pandangan Akris Fattah, Donggala tidak boleh stagnan. Kota ini harus terus berkembang dan memperoleh kemajuan yang diinginkan oleh penduduknya. Sebagai pemimpin, Akris Fattah bermimpi untuk “melahirkan” kembali Donggala Baru, sebuah konsep yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat identitas kota sebagai Kota Tua. cap Donggala sebagai “Kota Tua”. Nama itulah yang harus disulap menjadi pemikat dan magnet, hingga sebutan “Kota Tua” benar-benar menjadi ikon dan brand-nya Donggala untuk skop regional, nasional dan global.
Sekedar Info, di Sulteng tidak ada lagi kota yang tua. Hanya Donggala satu-satunya yang dimiliki Sulteng. Donggala juga punya Pelabuhan Tua serta kawasan pemukiman dan bangunan rumah di kompleks pertokoan berasitektur peninggalan Belanda. Jadi begitulah. “Inilah semua yang akan kita jual buat membesarkan Donggala,” beber Akris.