GAZA– Puluhan ribu orang turun ke jalan di kota-kota besar di seluruh dunia untuk mengutuk operasi militer Israel di Gaza saat perang di wilayah Palestina mendekati tanda satu tahun.
Di Filipina, puluhan aktivis sayap kiri berunjuk rasa di dekat kedutaan AS di Manila, di mana polisi mencegah mereka mendekati kompleks tepi pantai.
Di Cape Town di Afrika Selatan, ratusan orang berjalan ke parlemen, meneriakkan: “Israel adalah negara rasis!” dan “Kami semua orang Palestina!” Pawai pro-Gaza juga direncanakan pada hari Sabtu di Johannesburg dan Durban.
Di Caracas, ratusan demonstran pro-Palestina berunjuk rasa di luar markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Venezuela, sambil membawa bendera Palestina berukuran raksasa. Mereka menyampaikan petisi kepada PBB yang menyerukan diakhirinya “genosida” terhadap warga Palestina.
Perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel, menewaskan 1.139 orang dan menawan lebih dari 200 orang, menurut otoritas Israel. Serangan militer Israel berikutnya di Gaza telah menewaskan hampir 42.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Perang di daerah kantong yang terkepung itu telah mengungsikan hampir seluruh dari 2,3 juta penduduknya, yang telah menjadi sasaran kelaparan dan penyakit yang meluas, yang menyebabkan tuduhan genosida terhadap Israel oleh beberapa negara di Mahkamah Internasional.