“Mari kita genjot pendapatan kita supaya (naik) jadi 5 Triliun dan APBD kita lebih dari 10 Triliun (Rupiah),” serunya yang sudah terbukti mampu meningkatkan PAD dari hanya 900 Miliar (2021) jadi 2,3 Triliun (2024).
Sementara Kepala Kanwil DJPB Provinsi Sulteng sekaligus Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Sulteng Yuni Wibawa menyebutkan bahwa alokasi dana APBN melalui belanja Kementerian/Lembaga di Sulteng sebesar 6,65 Triliun Rupiah atau terjadi penurunan sebesar 24,77% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 8,10 Triliun Rupiah.
Selanjutnya alokasi dana TKD untuk Sulteng pada tahun anggaran 2025 sebesar 18,46 Triliun Rupiah atau meningkat 1,51% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 18,34 Triliun Rupiah.
TKD terdiri dari komponen Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan nonfisik, insentif fiskal dan dana desa.
“APBN adalah instrumen andalan untuk melindungi masyarakat dan ekonomi dari berbagai gejolak sehingga harus dijaga kesehatan dan kestabilannya,” jelasnya.
Kegiatan dihadiri bupati/walikota dan pj bupati se Sulteng bersama ketua DPRD masing-masing, beserta para kepala satker K/L dan OPD penerima DIPA 2025.
Selain penyerahan KIS Award juga diserahkan piagam penghargaan kabupaten kota peduli HAM. ***
Sumber: Ro Adpim Setdaprov Sulteng