Mantan Dokter Bedah di Prancis Segera Diadili Atas Pelecehan 299 Pasien

  • Whatsapp
Sketsa pengadilan yang dirilis oleh seniman pada 13 Maret 2020 ini menunjukkan dokter bedah Prancis Joel Le Scouarnec menghadiri persidangannya atas pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap empat anak di gedung pengadilan di Saintes, Prancis barat. Foto: Benoit PEYRUCQ / AFP

Kegagalan Kolektif Tidak jelas apa yang ditemukan dalam penyelidikan ARH, tetapi hal itu menyebabkan penutupan bangsal kebidanan dan bedah di Quimperle pada Juni 2007.

Satu dekade kemudian, muncul tuduhan bahwa Le Scouarnec memerkosa atau melakukan kekerasan seksual terhadap lebih dari 30 anak di rumah sakit itu, termasuk empat anak dalam satu bulan Mei sebelum penutupan.

Dokter bedah itu meninggalkan Quimperle, dan sempat bekerja di kota lain di Brittany yang disebut Pontivy. Namun, kemudian seseorang menelepon rumah sakit untuk memberi tahu tentang masa lalu Le Scouarnec dan direkturnya memecatnya, menurut para penyelidik.

Pada Juni 2008, Le Scouarnec pindah ke Prancis barat daya dan mulai bekerja di sebuah rumah sakit di kota Jonzac. Dia memberi tahu direktur bahwa dia sedang diselidiki, tetapi direktur itu mengabaikannya. Dia bekerja di sana selama hampir satu dekade hingga pensiun pada tahun 2017.

Frederic Benoist, seorang pengacara untuk kelompok advokasi Prancis La Voix de l’Enfant (Suara Anak), mengatakan fakta bahwa Le Scouarnec tidak pernah dilarang berpraktik adalah hasil dari “kegagalan kolektif”.

Lembaga amal tersebut telah mengajukan pengaduan hukum atas kegagalan ini “yang membahayakan orang lain”, katanya. Kantor kejaksaan di Lorient mengatakan penyelidikan awal telah dimulai. ***

Sumber: sindonews.com

Berita terkait