Editorial : pemimpin redaksi
PALU – Mulai tak nyaman. Pasca lebaran Idul Fitri mulai marak lagi tawuran antar geng motor di Kota Palu. Kemarin, satu korban busur di bagian belakang tubuh.
Polisi mulai disoroti. Dinilai kurang gercep dan tegas memberikan tindakan hukum. Terlebih efek jera. Akibatnya, setiap dini hari antara pukul 02.00 – 04.00 Wita di beberapa titik rawan warga kota enggan melintas. Khususnya, pemotor.
Data yang diolah dari berbagai sumber menyebutkan jumlah geng motor yang sering menggunakan lokasi tawuran adalah Kota Palu mengeryitkan dahi. ‘’Bisa puluhan geng motor. Circle antara 10 – 20 anak usia SMP. Mereka kadang bergabung melawan geng motor lainnya,’’ ujar salah satu anggota Polresta Palu ke kailipost.com