Andi Ahmat, bocah berusia 3,5 tahun harus menjalani perawatan dan operasi di RSUD Morowali akibat mengalami luka bakar di sebagian tubuh dan wajahnya.
Suharti, ibu korban mengisahkan beberapa hari lalu anaknya yang berumur 12 tahun tengah membakar sampah menggunakan spritus, tiba-tiba kaget dan membuang ke belakang botol spritus yang sedang menyala, namun naas adiknya Andi Ahmat yang berada di belakangnya terkena api tersebut.
Seketika api membakar sebagian tubuh Ahmat. Beruntung ayahnya mendengar teriakan anaknya dan langsung berupaya melakukan pertolongan. Ahmat pun langsung dilarikan ke klinik perusahaan sawit, PT Tamaco Graha Krida.
Pihak klinik hanya memberikan pertolongan pertama dan langsung menyarankan segera ke rumah sakit karena khawatir jika luka bakarnya menembus jantung.
Penderitaan Ahmat bertambah ketika dirawat di RSUD Morowali akibat tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan, sedangkan sang ayah sudah habis kontrak di nursery perusahaan sawit PT Tamaco Graha Krida. Ahmat pun harus menjalani perawatan pada layanan pasien umum.
Suharti menjelaskan bahwa suaminya, Andi Ambo Ari kini tidak lagi memiliki pekerjaan dan kebingungan tak bisa mengurus BPJS akibat belum adanya kartu keluarga beralamat Kabupaten Morowali.
Berada dalam kebingungan, Suharti dan keluarga mendapatkan berkah sumbangan dari beberapa pihak. Yang terbesar hari ini, Rabu (13/11/2019), Forum Relawan (Forel) Kecamatan Bahodopi yang beranggotakan dari kumpulan warga berbagai suku, berbagai organisasi serta paguyuban, menyerahkan donasi dari hasil penggalangan dana sebesar Rp29.860.000,- tunai.
Penyerahan dilakukan oleh Forel Kecamatan Bahodopi melalui Asisten I, Bambang S Soerodjo disaksikan Camat Bahodopi yang juga selaku Ketua Umum Forel Bahodopi, Tahir kepada ibunda Andi Ahmat, Suharti.
Camat Bahodopi, Tahir mengatakan bahwa melihat kondisi Andi Ahmat yang viral di media sosial, Forel Kecamatan Bahodopi tergerak untuk melakukan penggalangan dana selama dua hari di wilayah Kecamatan Bahodopi.
Ia berharap bantuan tersebut bermanfaat bagi korban sehingga dapat meringankan beban biaya pengobatan selama berada di rumah sakit. ***
Reporter: Bambang Sumantri