Jubir Gubernur: Pemprov Bantu APD dan Alat Rapid Tes Kolonodale Sebelum Penanganan Bupati

  • Whatsapp
Foto: Humas Pemprov

PALU,- Juru bicara Gubernur atau tepatnya Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng Drs Haris Kariming mengklarifikasi pemberitaan kailipost.com yaitu keterangan tokoh masyarakat Morowali Utara Abd Ismail Junaed.

Menurut Haris, keterangan tokoh masyarakat itu tidak tepat karena sebelum terjadi kasus perawatan mantan bupati Atripel Tumimomor di RSU Kolonodale, pihaknya sudah menyalurkan bantuan APD dan alat rapid tes.

‘’Walaupun bantuannya mungkin tidak banyak. Tapi dua hari sebelum kasus terjadi dan diarahkan dirawat di RS Kolonodale,’’ tulis Haris ke redaksi via WhastApp sore (5/4/2020) ini.

Dijelaskannya, sejak 1 April 2020 seluruh bantuan APD dan rapid tes telah didistribusikan ke seluruh rumah sakit di Sulteng khususnya yang sesuai standard RS rujukan Kemenkes RI.

‘’Setiap rumah sakit tahap pertama memperoleh 100 APD,’’ terangnya lagi. Jadi tidak benar RSU Kolonodale dijadikan rumah sakit rujukan Kemenkes RI apabila tidak ada bantuan APD dan rapid tes.

‘’Seharusx sebelum muat beritax harus di klarifikasi dulu ke sy om cak, apakah benar statement masy tsb,’’ tulisnya.

Terkait dengan perawatan almarhum seperti dikutip Haris melalui dokter Daniel, bahwa yang bersangkutan sejak 31 Maret 2020 telah diminta tim dokter Kolonodale untuk dirawat di RS. Tapi yang bersangkutan minta dirawat di Rujab dan dalam pengawasan tim dokter RS Kolonodale. ***

reportase: andono wibisono

Berita terkait