Morowali,- Seluruh wilayah Indonesia yang terdampak COVID-19 saat ini tengah menggelontorkan anggaran untuk penanganan maupun pemulihan, tidak terkecuali Kabupaten Morowali.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Morowali Jafar Hamid mengatakan, bahwa total anggaran yang disediakan oleh Pemkab Morowali hasil refokusing/relokasi anggaran adalah senilai 68 Milyar.
Dana tersebut kata Sekkab, digunakan untuk tiga komponen pembiayaan sesuai arahan Pemerintah Pusat, yaitu bidang kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan social safety net.
Ditanyakan mengenai realisasi janji politik pasangan TAHAJUD (Taslim-Najamuddin) terkait dana 200 juta rupiah per desa, Sekkab mengatakan telah dimasukkan dalam anggaran penanganan COVID-19.
“Iya, dana tersebut dimasukkan dalam anggaran penanganan covid, khususnya di bidang penanganan ekonomi” katanya.
Sementara, bagi pasien positif COVID-19 yang telah sembuh, Sekkab menjelaskan sampai saat ini belum ada bantuan dana yang diberikan oleh pemerintah daerah, terkecuali penanganan selama dirawat di rumah sakit.
“Kalau untuk dana memang tidak ada, Pemda cuma bantu selama perawatan, namun kalau mengalami kesulitan selama perawatan di rumah, pasti akan dibantu. Sampai sejauh ini pasien yang dinyatakan sembuh dari covid sebanyak 5 orang dan belum mendapatkan bantuan” ungkapnya.
Sekkab juga menerangkan, bahwa saat ini Pemkab juga telah menyiapkan ruang isolasi yang memanfaatkan Gedung Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang berlokasi di kompleks Kota Terpadu Mandiri (KTM) dan telah siap untuk digunakan. ***
Reporter: Bambang Sumantri