Morowali,- Korban nelayan yang hanyut akibat rusaknya mesin perahu, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Abdul Majid (48) dan Muhammad Ram (16) yang beralamat Desa Bete-Bete Kecamatan Bahodopi masih dalam kondisi sehat.
Petugas gabungan dari Posmat TNI AL Morowali, dipimpin oleh Lettu Laut (PM) Suherman bersama tim gabungan dari Basarnas Morowali, PSDKP Morowali, serta Polairud Polda Sulteng, langsung meluncur ke tempat ditemukannya korban.
Dijelaskan korban, pada Hari Selasa tanggal 02 Juni 2020 sekira pukul 20.00 WITA, mereka berangkat menggunakan perahu dari Desa Bete-Bete menuju rompong milik Sarifuddin sekitar Teluk Tolo Bungku Tengah.
Kemudian pada Hari Rabu (03/6/2020), sekitar pukul 05.30 WITA, kedua korban berencana kembali ke Desa Bete-Bete, namun terjadi kerusakan mesin yang mengakibatkan perahu mereka hanyut sampai ke perairan Bungku.
Kamis (04/6/2020) menjelang sore, mereka hanyut sampai mendekati lampu suar dermaga Bungku dan korban pun berusaha mendayung sampai di desa Nambo Kecamatan Bungku Timur. Keduanya akhirnya ditemukan oleh Pasrun, warga Desa Nambo dan kapal korban ditarik ke dermaga Desa Nambo dan langsung dibawa ke rumah warga milik Said untuk diberikan makanan.
Pada malam harinya, sekitar pukul 22.00 WITA, gabungan Tim SAR Kabupaten Morowali akhirnya menyerahkan kedua korban selamat kepada pihak keluarga yang langsung disambut dengan tangis haru.
Dan Posmat TNI AL Morowali Lettu Laut (PM) Suherman mengatakan, bahwa tidak menutup kemungkinan kejadian tersebut dapat terulang kembali dikarenakan cuaca yang buruk di sekitar perairan Morowali.
Ia pun akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar segera memberikan himbauan kepada para nelayan di sekitar perairan Morowali, untuk lebih barhati-hati dalam melaut dikarenakan cuaca saat ini yang buruk dan tidak menentu.
“Kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait, agar segera memberikan himbauan kepada para nelayan maupun warga yang akan melaut harus ekstra hati-hati karena saat ini cuaca tidak menentu dan tiba-tiba bisa langsung buruk” tandasnya. ***
Reporter: Bambang Sumantri