Alwi Tandjing: Pilkada di Masa Pandemi Jadi Buah Simalakama

  • Whatsapp
Alwi Tandjing/ft: Ist
banner 728x90

Morowali,- Sepekan terakhir, kasus positif Covid-19 di Sulawesi Tengah (Sulteng), khususnya Kabupaten Morowali terus mengalami peningkatan, bahkan Morowali ditetapkan sebagai wilayah zona merah setelah delapan karyawan di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dinyatakan positif.

Diketahui, saat ini Sulteng akan melaksanakan Pilkada serentak, baik pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur maupun Wali Kota-Wakil Wali Kota Palu dan Bupati-Wakil Bupati di sejumlah kabupaten.

Permintaan dan usulan penundaan pelaksanaan Pilkada pun menjadi tranding topik dalam beberapa hari terakhir, termasuk di Kabupaten Morowali.

Seorang mantan anggota DPRD Morowali, Alwi Tandjing juga angkat bicara soal pelaksanaan Pilkada di masa pandemi Covid-19. Ia mengatakan bahwa Pilkada kali ini menjadi buah simalakama kerena harus memilih antara kepentingan kemanusiaan atau kepentingan ekonomi.

“Soal Pilkada ditunda adalah pilihan antara kepentingan kemanusiaan dan kepentingan ekonomi, karena dua-duanya sama pentingnya. Menunda akan memberatkan anggaran pelaksanaan, meneruskan berarti mempertaruhkan nyawa manusia, kondisi demikian kembali kepada pengambil keputusan dan kebijakan, yaah memang jadi buah simalakama,” kata Alwi Tandjing, Rabu (23/09/2020) malam.***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait