Palu,- Calon Wali Kota Palu nomor urut 04, Imelda Liliana Muhidin, menyatakan ingin memaksimalkan potensi sumber daya Rotan yang ada di Kota Palu menuju pasar Internasional atau ekspor.
Hal tersebut dikatakan Imelda Liliana saat debat ketiga yang digelar KPU Palu pada Sabtu (27/11/2020) menjawab pertanyaan dari Calon Wali Kota urut 03, Hidayat, mengenai investasi yang dapat dikembangkan di Kota Palu.
Menurut Imelda, potensi Rotan yang ada di Kota Palu dapat dimaksimalkan dengan mendatangkan pelatih dari luar daerah di Indonesia. Namun, ia menyesalkan saat ini Sekolah Rotan di Kota Palu malah tutup.
“Kita di Palu punya Rotan, tapi Sekolah Rotannya tutup. Padahal jika dimaksimalkan dengan baik dan dengan mendatang pelatih dari luar daerah dan melatih pekerja Rotan disini untuk mengolahnya menjadi kualitas ekspor,” kata Imelda.
Ia melanjutkan, jika kualitas sudah memenuhi standar, bukan tidak mungkin nantinya dapat melakukan ekspor ke negara seperti Amerika, Jepang dan negara-negara yang lainnya.
Dalam kesempatan itu, Imelda juga menyayangkan, perihal belum maksimalnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang saat ini telah di bangun di Kota Palu.
“Sekarang KEK Palu seperti ada dan tiada, dalam artian belum optimal. Karena saat ini KEK hanya sebagai penyedia tenaga kerja saja belum memberi pengaruh lebih. Ini yang kedepannya harus diperhatikan mengenai masalah investasi,” jelasnya.
Apalagi, kata Imelda, KEK telah menjadi program prioritas Nasional yang telah ditandatangani langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Sehingga, wajib hukumnya bagi Pemerintah Kota (Pemkot) untuk memaksimalkannya.
“Fly over sudah ada, kemudian konektivitas dari Kelurahan Layana menuju Pelabuhan juga ada. Nah, kedepannya Pemerintah Kota harus memiliki komunikasi yang baik dengan Pemerintah Pusat mengenai ada yang bisa dikembangkan lagi,” tuturnya.***
Reporter: Indra Setiawan