Morowali,- Peristiwa kebakaran terjadi di Desa Bahodopi Kecamatan Bahodopi, Selasa (24/11/2020), sekitar pukul 21.30 WITA. Kebakaran tersebut melalap sebuah meubel milik Ismail.
Kapolsek Bahodopi, Iptu Zulfan yang dikonfirmasi Rabu (25/11/2020) menjelaskan bahwa awalnya, saksi atas nama Mail mendengar ada suara ledakan, ia kemudian keluar dari kamar kost miliknya dan mencari tahu sumber ledakan. Mail melihat ada kobaran api di bagian dapur meubel Anugerah, kemudian ia berteriak untuk meminta tolong kepada warga di sekitar lokasi kebakaran.
Warga di sekitar meubel bergotong royong untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya dibantu dengan semprotan air dari pencucian sepeda motor di samping meubel.
“Sekitar pukul 22.00 WITA, 1 (satu) unit mobil pemadam kebakaran dari PT IMIP tiba di TKP dan langsung membantu untuk melakukan pemadaman, berselang 1 jam kemudian api berhasil dipadamkan, selanjutnya kami pihak Kepolisian Sektor Bahodopi melakukan pengambilan keterangan dari 2 orang karyawan yang tinggal dan bekerja di meubel Anugerah yang mengalami kebakaran” jelas Zulfan.
Keterangan saksi, yakni Ulli (27) dan Abd Azis (27), keduanya pada saat sebelum kejadian sempat memasak mie instan di dapur menggunakan kompor gas, saat itu yang masak mie adalah Ulli, setelah selesai makan mie instan, keduanya meninggalkan meubel sekitar pukul 20.00 WITA.
“Nanti setelah kobaran api sudah membakar meubel baru kemudian keduanya kembali ke meubel tersebut, Ulli pun mengatakan bahwa seingatnya, sebelum meninggalkan meubel, dia sudah mematikan api di kompor gas” jelas Zulfan.
Namun demikian kata Zulfan, dugaan sementara, sumber api berasal dari kompor gas yang masih dalam keadaan menyala yang di tinggal oleh Ulli dan Abd Azis, sehingga kemudian terjadi bunyi ledakan gas dari tabung elpiji yang terbakar, dan api menjalar membakar bagian dapur hingga separuh dari bangunan meubel Anugerah.
Beruntung dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa, dan kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sementara, sang pemilik meubel masih berada di Kota Makassar. ***
Reporter: Bambang Sumantri