Morowali,- Banyaknya keluhan dari masyarakat Kabupaten Morowali dan Morowali Utara soal kelistrikan, membuat anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah asal Partai Gerindra, Ambo Dalle berang.
Kepada media ini, Senin malam (08/11/2021), dirinya menuturkan bahwa negara tidak boleh menutup mata atas terjadinya defisit daya listrik di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, dimana hingga kini pemadaman bergilir masih saja terus dilakukan dalam benerapa tahun terakhir.
Dikatakannya, baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali dan Morowali Utara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah dan Pemerintah Pusat jangan hanya tinggal diam terhadap kinerja PLN.
Menurutnya, di Morowali dan Morut ada tambang terbesar yang dikenal di mata dunia. Maka hal itu tentu saja harus menjadi dasar memprioritaskan dua kabupaten itu karena telah menyumbang devisa besar bagi negara.
“Memang benar PLN itu bukan tanggung jawab Pemda seperti yang pernah dikatakan Bupati Morowali, akan tetapi harus dipikirkan juga rakyatnya yang listrik saja tidak bisa dinikmati dengan baik. Saya juga percaya bahwa Pemda mungkin sudah melakukan upaya-upaya, tapi harus tegas lagi, jangan sampai kekayaan alam kita hanya habis dikeruk tapi untuk kebutuhan listrik saja tidak bisa dipenuhi, ini ada apa….????? Apakah ada kesalahan dari Pemerintah Daerah kah, Pemerintah Provinsi kah, atau ada pembiaran dari negara…..?????” ujar Ambo Dalle.
Ia juga menekankan bahwa pada masa pandemi Covid-19 dan terjadi kelangkaan oksigen, maka PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) lah yang menyumbang begitu besar ke provinsi maupun ke pusat. “IMIP itu adanya di Morowali, tapi bisa memberikan kontribusi besar kepada Pemprov maupun Pemerintah Pusat, jadi masalah pemadaman listrik ini seharusnya tidak boleh terjadi dengan alasan yang hanya itu-itu saja, harus bertanggung jawab, apakah nanti rakyat turun teriak-teriak ke jalan lagi baru mau diperhatikan…..?????” ungkapnya.
Olehnya itu, ia mendesak agar harus ada penekanan khusus kepada pihak PLN dari Pemkab, Pemprov Sulteng dan Pemerintah Pusat sehingga rakyatnya bisa merasa nyaman menikmati listrik.
Ia berharap agar Pemkab Morowali dan Morut menekan Pemprov atau bahkan Negara agar kebutuhan listrik ini bisa tertangani. “Dimana-mana itu, yang dikenal dunia adalah Morowali dan Morut, seharusnya masyarakatnya sejahtera, tapi ini, sedangkan listrik saja tidk bisa dinikmati, menderita dengan pemadaman bergilir yang terus-terusan terjadi” tandas Ambo Dalle.***
Reporter: Bambang Sumantri