Saya juga tidak tahu mau sebut kronologi karena semua berlangsung spontan pas saya jumpa saat beliau berdiskusi dengan Prof Syukur Umar, dosen Fakultas Kehutanan. Mumpung ketemu setelah banyak episode drama kolosal yang beliau sampaikan ke media, maka saya mendekati sembari pegang Pundak.
Pertanyaan saya sederhana, siapa yang menulis di media yang terlihat tidak paham antara Jurnal Predatory dan Tulisan yang Plagiat? Sebab Jurnal itu milik orang lain, dan tidak ada kaitan antara jurnal dengan kualitas tulisan. Dimanapun terbit, sepanjang tulisannya bagus, ya tetap bagus. Bahwa karena terbit di Jurnal yang manajemennya Predatory dan nilai KUM-nya turun, itu urusan tim penilai. Tetapi tidak ada kaitannya dengan Plagiat, karena itu sangat berbeda antara bumi dan langit.
Saya ingin tanya agar bisa memberi penjelasan, karena saya yakin yang menulis itu pasti bukan penulis artikel dan 100 persen tidak bisa membedakan. Tetapi karena Pak Nur sudah menyangkal dan dengan tegas mengatakan bahwa tulisan KPK yang dimuat di media itu, sama sekali beliau tidak tahu. Dan Itu keliru, kata beliau, maka saya tidak lanjutkan memberi pencerahan.
Halaman Berikutnya…..