Enam IUP Nikel Sepakati Sharing Saham 25% ke BUMD Sulteng

  • Whatsapp
banner 728x90

SULTENG – Strategi Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menaikkan fiskal daerah mulai konkrit. Enam perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP) nikel di Morowali dan Morowali Utara siap masing-masing melepas 25 % saham ke BUMD yaitu PT Pembangunan Sulawesi Tengah.

Bahkan pekan depan, direncanakan akan di launching di ruangan gubernur satu perusahaan yaitu PT Enersteel pemilik izin lahan 484 hektare, melepas 20 ha langkah awal ke PT PST. Demikian gubernur kepada kailipost.com Senin 28 Maret 2022 di ruangannya.

Kata Cudy, sapaan gubernur, keenam perusahaan itu adalah dari 57 IUP yang diserahkan kembali Dirjen Minerba ke Pemprov Sulteng karena beberapa kelengkapan dokumen dan masalah tehnis belum selesai. Disepakati keenam IUP itu sepakat dengan sharing saham ke BUMD.

‘’Keenamnya sudah menyepakati dan ini tetap sesuai prosedur aturan dan ketentuan agar tidak menambrak undang – undang kan begitu ya. Ya ini akan menjadi contoh untuk perusahaan lain agar juga memperhatikan daerah ini. Inilah yang sedang kami lakukan,’’ terang gubernur didampingi Kepala Dinas ESDM Sulteng, Rahmansyah dan tenaga ahli gubernur bidang pembangunan dan investasi Ronny Tanusaputra dan tenaga ahli bidang reformasi birokrasi Yunan Lampasio.

Diproyeksikan apabila setiap ton BUMD memperoleh kurs Rp14.000/dolar maka setiap tahun satu IUP, akan menyumbang Rp2,1 triliun. ‘’Bagaimana kalau enam perusahaan. Inilah masa perusahaan lain yang LO sampai 16 tidak mau kerjasama dengan BUMD,’’ tandas Cudy.

Keenam IUP itu adalah PT Enersteel, PT Samudera Pantoloan, PT Paropo Sejahtera Abadi, PT Krisma, PT Ener Power, PT Ener Mine, kata penghubung kerjasama Amin Thaha secara terpisah. ***

jurnalis utama kailipost.com : andono wibisono

Berita terkait