SULTENG – Hingga triwulan kedua, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Sulawesi Tengah capaian kinerjanya sangat rendah. Setidaknya ada 16 OPD belanja modalnya masih nihil. Demikian juga dengan OPD lainnya. Akibat itu, Pemprov Sulteng masuk dalam grade merah. Yaitu masih 21,39 %.
Hal itu terungkap ketika Plh Sekdaprov Faisal Mang dan Kepala Biro Organisasi Mohamad Arfan memimpin jalannya pra Tepra tahun anggaran 2022 di ruang Polibu, Senin 27 Juni 2022.
Ada 29 OPD grade merah, hal itu adalah capaian paling rendah kurun empat tahun terakhir, kata Arfan menimpali. Yang mendapat sorotan Faisal Mang adalah Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar). Karena OPD itu memiliki anggaran terbesar namun capaian kinerjanya sangat rendah. Dimana Pagu Dikjar Rp1,1 triliun, dengan jumlah DAK Rp200 Miliar dan anggaran APBD Rp79 Miliar.
Faisal meminta agar Dikjar dapat meningkatkan capaian kinerja di triwulan III dan IV. Ia juga berharap DAK capaiannya digenjot. Bila tidak akan menjadi penilaian dan pengurangan alokasi di tahun depan.
Selain Dikjar, yang juga disoroti Sekdaprov yaitu Dinas Cipta Karya Daerah (Cikada). Alasan ada salah transfer dana Pokir sebaiknya menjadi perhatian serius dan dikonsultasikan ke pimpinan. ‘’Jangan nanti akan TEPRA baru semua sibuk apploud capaian kinerja ke sistem. Mestinya apa yang sudah tercapai ya diposting ke sistem,’’ tandas Arfan lagi. ***
editor : andono wibisono