Jakarta,- Paparan sinar ultraviolet (UV) ekstrem tak mendarat di Jakarta hari ini. Hal tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Diketahui, UV merupakan salah satu dari tiga bagian utama cahaya Matahari berdasarkan panjang gelombangnya. UV punya panjang gelombang 100 – 400 nanometer.
Dua bagian lainnya adalah cahaya tampak atau cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia pada 400 – 700 nm, dan sinar inframerah (IR) dengan panjang gelombang 700 nm – 1 mm.
Badan Meteorologi Dunia (World Meteorological Organisation/WMO) mengungkap sinar Matahari yang kurang akan memengaruhi mood kita dan juga meningkatkan ancaman kekurangan vitamin D.
“Namun jika menerima paparan sinar matahari yang berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan”.