“Dan perlu saya ingatkan, TNI dan Polri tidak berpolitik praktis,” ujar Jokowi.
Jokowi juga meminta TNI dan Polri memetakan potensi kerawanan. Dia meminta aparat keamanan itu siap siaga mengawal tahun politik.
“Petakan yang namanya potensi kerawanan, jangan pas kejadian baru kita pontang-panting sibuk ke sana ke sini. Salah siapa ini, salah siapa ini,” tutur dia.
Pada Desember tahun lalu, Presiden Jokowi juga mengingatkan semua pihak agar tidak membiarkan politisasi agama terjadi dalam Pemilu 2024. Dia meminta tak ada ruang yang diberikan untuk politisasi agama.
“Kita tidak bisa bersantai-santai dengan politik identitas, politisasi agama, politik SARA, jangan berikan ruang apapun kepada ini,” kata Jokowi dalam acara Konsolidasi Bawaslu, Sabtu (17/12/2022).