Islamophobia sendiri adalah sebuah fobia atau suatu ketakutan, kebencian atau prasangka terhadap Islam atau Muslim secara umum. Islamophobia ini pun terus marak terjadi di dunia dengan bermacam-macam bentuknya, baik yang meyerang simbol-simbol Agama Islam maupun penganutnya sendiri. Mulai dari penistaan yang terbilang tidak disengaja bahkan yang disengaja. Dampaknya orang-orang akan semakin takut dengan Islam dan simbol-simbol Islam.
Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja, marah, mencekam dan memboikot prokduk dari Negaranya saja itu tidak cukup untuk menghentikan Islamophobhia, dunia pun tak mampu mencegahnya selam HAM dan kebebasan berekspresi masi menjadi asas yang dibiarkan ada, bahkan adanya penetapan hari anti Islamophobia oleh PBB pun tidak mampu mencegah pembakaran kitab suci umat Islam tersebut.
Kegagalan menangani Islamophobia ini pun akan membuat dinormalkan kebencian dikalangan orang non Muslim dan menjadikan lingkungan yang tidak baik bahkan berbahaya bagi umat Muslim yang tinggal di Negara minoritas. Pada akhirnya toleransi hanya sekedar kata dimata sistem hari ini.
Ini menunjukan dunia tidak bisa megatasi Islamophobia, umat Islam butuh pelindung sejati untuk menghapuskan Islamphobia dan satu-satunya cara adalah umat Islam harus memiliki kekuatan besar dalam bentuk Institusi Negara yang kuat dan adidaya agar mampu mencegah Islamophobia.
Sistem Islam sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat berAgama dan memiliki mekanisme untuk menjaga kemuliaan Agama dan umatnya. Dalam sistem Islam pada zaman Rasulullah Saw. Dan para sahabat banyak orang-orang yang tinggal di dalam daulah tanpa memeluk Agama Islam, mereka hidup bersamaan dengan umat Islam tanpa adanya paksaan untuk masuk Islam sembari didakwahkan tentang Agama yang benar.