Jakarta,- Bagi kaum yang beragama Islam wajib hukum berpuasa di bulan suci Ramadhan, sudah baligh, berakal, tidak bepergian, sehat (mampu menjalankan puasa).
Untuk orang yang meninggalkan puasa Ramadhan wajib mengganti di bulan lain sejumlah hari yang ditinggalkan.
Ibadah puasa Ramadhan diawali dengan niat pada malam hari sampai sebelum subuh. Muslim yang berpuasa tapi tidak niat, maka puasanya tidak sah. Itulah pentingnya niat dalam setiap ibadah, termasuk puasa.
Selain niat, orang yang hendak berpuasa akan melakukan sahur. Sahur adalah aktivitas makan dan minum sebelum fajar menjelang waktu puasa.
Jika puasa tanpa niat tidak sah, lantas bagaimana jika ada kasus yang berpuasa tapi tidak sahur? Apa hukum puasa tidak sahur karena kesiangan?
Pertanyaan tersebut pernah dijawab oleh Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya. Simak berikut penjelasan Buya Yahya.