Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Gunungkidul Supriyanta menambahkan, bahwa isu megathrust sendiri belum memiliki data. Namun begitu, mitra pelaku usaha di bidang wisata di kawasan Pantai Selatan banyak yang membatalkan.
“Kami imbau wisatawan tidak perlu panik jika berkenjung ke Gunungkidu. Ini karena megathrust sendiri belum pasti terjadi,” kata Supriyatna.
Adapun Dinas Pariwisata sendiri mencatat ada tren penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Gunungkidul sejak bulan Agustus 2024. Penurunan dari Bulan Juli ke Agustus mencapai 200.000 wisatawan.
Ia mengatakan, angka kunjungan pada Juli ada 437.124 orang dengan setoran ke pendapatan asli daerah (PAD) menyentuh Rp4,8 miliar. Sedangkan angka di Bulan Agustus mencapai 221.346 orang dengan PAD menyentuh Rp2,3 miliar. ***
Sumber: rri.co.id
