Dalam dua hari terakhir, Morowali diguncang gempa bumi yang membuat sebagian besar warga panik. Berkekuatan magnitudo 4,9 SR terjadi pada Sabtu (23/11/2019) sekitar pukul 15.50 WITA.
Informasi yang berhasil dihimpun, dari analisis Badan Meteorologi Klilatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini berkekuatan M = 4.9, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.62 LS – 121.91 BT atau tepatnya berlokasi di darat, 11 km arah barat daya Bungku (Kabupaten Morowali), pada kedalaman 10 km. Hal tersebut disampaikan Kepala Stasion Geofisika Palu Cahyo Nugraho,SE,S.Si melalui situs resmi BMKG Palu .
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat. Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan IV MMI di Morowali; III-IV MMI di Bahodopi; II MMI di Malili. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, dan memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg).
Salah seorang warga Desa Bahomohoni Kecamatan Bungku Tengah mengaku sangat terkejut dengan adanya gempa yang baru saja terjadi, karena getarannya sangat dirasakan dari kota Bungku, mengingat titik gempa hanya berkisar 20 kilometer.
Tak hanya warga, pasien yang tengah dirawat di RSUD Morowali pun sempat dikeluarkan dari dalam ruangan oleh keluarganya karena khawatir jika terjadi gempa yang lebih besar. Namun hanya berselang beberapa menit, Direktur RSUD Morowali menyampaikan agar pasien masuk kembali di ruang perawatan masing-masing.
Gempa susulan juga terjadi pada Sabtu Malam dan Minggu pagi yang semakin membuat warga gelisah dan waspada. Warga meminta kepada pihak BPBD Morowali untuk selalu memberikan informasi terkait kondisi alam Morowali, utamanya mengenai gempa bumi tanpa ada yang harus ditutup-tutupi. ***
Reporter: Bambang Sumantri