Tiga Divisi SDC Morowali Tampil Dalam Kampanye Stop DF dan IF

  • Whatsapp
banner 728x90

MOROWALI,- Rabu (24/03/2021) digelar kegiatan Kampanye Stop Destructive Fishing (DF) dan Ilegal Fishing (IF) tahun 2021, di kawasan wisata Pulau Sombori Desa Mbokita Kecamatan Menui Kepulauan, dengan salah satu narasumbernya adalah Ketua Umum Sombori Dive Conservation (SDC Morowali), Kasmudin.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan kepada masyarakat nelayan bahwa selaku salah satu narasumber, merupakan amanah besar dalam mengawal aspirasi masyarakat nelayan, untuk bisa sampai ke Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah.

“Saya berdiri di depan ini sebagai perwakilan para hadirin, bukan sebagai pemateri ataupun guru, jangan ajari ikan berenang, dalam hal pengawasan wilayah kawasan konservasi melalui Keputusan Menteri KP Nomor 52 tahun 2019 tentang Kawasan Konservasi Morowali- Morowali Utara dengan luas 292.910,22 hektar, tentu membutuhkan anggaran sangat besar dan sinergitas antara Pemerintah, TNI, Polri, Lembaga Pemerhati Lingkungan dan masyarakat atau Pokmaswas,” jelasnya.

Ia berharap agar masyarakat mendukung program pemerintah daerah yang tentunya bukan hal yang mudah karena membutuhkan waktu, kesabaran dan energi besar dalam mewujudkannya.

Kasmudin juga berpesan kepada pihak Pemerintah Daerah dan Pemeeintah Desa agar sedikit menyeimbangkan anggaran bantuan fisik dan pemberdayaan dalam hal kegiatan rehabilitasi ekosistem laut.

“Sebagai salah satu contoh, anggaran milyaran khusus bantuan kapal, mesin dan alat tangkap ikan, namun tidak mempertimbangkan kondisi dasar laut kita yang hari ini terus terdegradasi oleh aktivitas Destructive Fishing, bom dan bius, anggaran trillyunan sekalipun untuk infrastruktur dan peralatan canggih nelayan, jika ekosistem rusak, apa yang kita mau pancing? Olehnya itu, sebagai Pemerintah, peran dalam hal Ini sangat diharapkan harus mempertimbangkan rehabilitasi ekosistem solusi menuju Sejahtera bersama,” ungkap Kasmudin.

Sarana dan prasarana kata Kasmudin, bukanlah hal yang salah, akan tetapi jagan melupakan anggaran untuk pemberdayaan SDM dalam kegiatan pemulihan rehabilitasi terumbu karang.

“Terumbu karang sehat tentunya ikan juga akan berlimpah, maka nelayan pasti sejahtera” tuturnya.

Kegiatan itu sendiri dihadiri oleh Sekjen KKP, Ditjen Pengawasan, Pengelolaan Ruang Laut, Ditjen PSDKP, Wakil Bupati, DKPD Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Perikanan Morowali, Camat Menui Kepulauan, Camat Bungku Selatan, para Kepala Desa se-Kecamatan Menui Kepulauan dan Bungku Selatan, para nelayan dan tokoh masyarakat.

Kasmudin juga menyampaikan harapan masyarakat khususnya yang tergabung dalam Pokmaswas aktif sampai hari ini, agar bisa dibantu pengadaan kapal pengawasan.

Dalam kegiatan tersebut, lembaga SDC Morowali bersama ketiga bidangnya diberikan kesempatan membuat aksi kampanye mengisi rangkaian acara, yakni Divisi Konservasi dan Penelitian yang dikoordinir oleh Renaldi melakukan aksi rehabilitas transplantasi terumbu karang, dan seluruh peserta turut andil dalam penanaman tersebut yang diawali oleh Sekjen KKP bersama Wakil Bupati Morowali dan diikuti oleh seluruh peserta.

Untuk Bidang Wisata dan Ekonomi Kreatif SDC yang dikoordinir oleh Risma Salamun, bekesempatan menunjukkan Breand oleh-oleh khas Morowali, kaos dan souvenir Sombori, dimana program tersebut merupakan program misi penyelamatan, yang mana 10% dari hasil penjualan akan disisihkan bagi pemberdayaan masyarakat dan penyelamatan terumbu karang di Pulau Sombori. Lounching Brand langsung disambut baik oleh Sekjen KKP bersama Wakil Bupati Morowali, dengan memborong seluruh jualan untuk dibagikan kepada seluruh peserta dan panitia.

Sedangkan Divisi Humas dan SDM memberikan edukasi tata cara dalam merehabilitasi kembali ekosistem terumbu karang yang rusak melalui tampilan video dan gambar.***

Reporter: Bambang Sumantri

Berita terkait