editor/sumber : andono wibisono/wartaekonomi
JAKARTA – Pengamat Sosial Politik asal Sulawesi Tengah, DR Slamet Riadi Cante menyebut gerombolan elit partai politik penyokong pemilu 2024 ditunda adalah elit pragramatis. Cara berfikir untuk kekuasaan bukan untuk rakyat. Pernyataan keras itu dikatakannya menyikapi makin menjadi bola salju diskursus penundaan pemilu 2024.
Slamet mengatakan sebaiknya elite partai politik pendukung menunda pemilu lebih mengedepankan hati nurani ketika merespon diskursus pemilu ditunda.
Secara kalkulatif politik menunjukkan bahwa parpol koalisi pemerintah bisa saja melakukan kesepakatan mengandamen UUD45. Terutama merevisi pasal pasal yg menegaskan pemilu dilaksanakan setiap 5 tahun.