China Makin Kuat di LCS, Bagaimana RI Akan Menanggapinya?

  • Whatsapp
Patroli kapal perang Indonesia di perairan Laut Natuna Utara pada akhir tahun 2021. (Reuters: Foto Antara/Muhammad Adimaja)

Pulau-pulau buatan milik Vietnam

Di sisi lain, China dan Vietnam terus memperluas langkah mereka di LCS, menggunakan peralatan pengerukan tanah untuk membangun pulau-pulau buatan.

Dalam enam bulan terakhir, Vietnam sudah mengeruk dan memindahkan cukup banyak tempat pembuangan sampah untuk membuat sekitar 420 hektar lahan baru di pos-posnya di Kepulauan Spratly.

“Aktivitas pengerukan dan penimbunan sampah Vietnam pada tahun 2022 sangat penting untuk memperkuat kehadirannya di Spratly,” kata laporan Prakarsa Transparansi Maritim Asia (AMTI) pada Desember 2022.

Namun dibandingkan dengan China, langkah Vietnam sangatlah kecil.

Menurut AMTI, dari 2013 hingga 2016, China telah membangun lebih dari 3.200 hektar lahan di kawasan LCS.

“China beroperasi 10 kali lebih besar daripada Vietnam dalam hal ekspansi,” ujar Profesor Blaxland.

Dr Strating menambahkan, China menghabiskan delapan tahun terakhir membangun pulau dan terumbu karang menjadi daratan untuk tujuan militer.

“China ingin melindungi pantainya, melindungi daratannya, dengan menjadikan LCS sebagai penyangga,” katanya.

Para pengamat menyebut pembangunan daratan Vietnam merupakan respons langsung terhadap aktivitas yang juga dilakukan China.

Berita terkait