Morowali,- Seluas 4.000 hektar lahan yang akan di bangunkan pelabuhan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Lokasi proyek pelabuhan tersebut, dipilih karena kaya akan mineral dari jenis nikel.
“Dalam membangun infrastruktur pelabuhan dengan nilai investasi Rp 20 T,” ujar Presiden direktur PT KESM Wisnu W Pettalolo dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).
Ia juga menjelaskan bahwa pengerjaan Pelabuhan Morowali akan memakan waktu 6 tahun. Untuk tahap awal, pembangunan pelabuhan mencakup dikisaran seluas 1.886 hektar.
Untuk tahap pertama pengerjaan pelabuhan akan menghabiskan waktu 2 tahun dan setiap 2 tahun setelah itu kembali akan mengerjakan tahap selanjutnya.
“Manfaat dari pembangunan pelabuhan akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar serta meningkatkan pendapatan daerah,” ujarnya.
Kini, Sichuan Port and Shipping Investment Group (SPSI) dari China bersama dengan PT Karya Emas Suwana Makmur Mining Group (KESM) dari Indonesia sedang mengurus perizinan untuk pembebasan lahan.
Dasar-dasar legalitas seperti dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) maupun analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) juga diurus.
Untuk pengerjaan Pelabuhan Morowali dan berbagai sarana penunjang pendukung lainnya, dana investasi dalam proyek ini mencapai puluhan triliun rupiah serta menggandeng mitra lain di luar SPSI.
“Ke depan untuk menunjang berbagai kegiatan industri, kami akan mengawalinya dengan pembangunan pelabuhan,” tambahnya. ***
Editor/Sumber: Riky/Tribunnews.com